Secara garis besar, recording ( istilah kerennya) bisa dibagi menjadi
beberapa kategori. Menurut teknik perekaman dan menurut alat yang
digunakan. Menurut alat yang dipakai, rekaman bisa dibagi menjadi dua. Analog dan Digital. Sedang menurut teknik perekaman, bisa dibagi menjadi teknik Live Recording dan Multi Track Recording. Mari kita bahas satu persatu.
1. Rekaman Analog
Rekaman Analog dilakukan dengan menggunakan reel to reel tape. Sistem
rekaman ini memerlukan biaya yang besar karena alatnya sendiri juga gak
murah. Konon kabarnya kalo reel to reel tape ini harganya ada yang
mencapai 200 jutaan. Otomatis, hanya studio besar saja yang punya system
ini. Selain harganya yang selangit, system analog ini juga terkenal
rumit dan butuh perawatan yang mahal pula. Terlepas dari system yang
ribet dan harga yang selangit, cara analog bisa menghasilkan sound lebih
tebal dan hangat.
2. Rekaman Digital
Secara garis besar rekaman digital itu adalah system rekaman yang
secara langsung dapat mengkonversi sinyal analog dari instrument dan
vocal ke dalam format digital. Media perekaman digital ini dapat
menggunakan Digital Recorder maupun Komputer. Teknik ini jauh lebih
murah dan simpel bila dibandingkan dengan system analog. Cukup sebuah
Komputer dengan Soundcard yang memadai dan anda bisa langsung tancap
gas. Pada awal teknik ini muncul, praktisi rekaman mengeluhkan tentang
kualitas sound rekamannya yang tipis. Tapi sekarang hal itu sudah bisa
teratasi dengan munculnya berbagai produk preamp (penguat sinyal) yang
bagus di pasaran. Dewasa ini, hampir seluruh studio rekaman baik besar
maupun kecil lebih memilih Digital Recording. Karena harganya yang tidak
terlalu mahal, Digital Recording ini akhirnya mendorong orang2 untuk
membuka Studio Rekaman.
3. Live Recording
Live recording adalah suatu teknik rekaman dimana seluruh player
bermain bersama dalam suatu ruangan dan secara bersamaan pula permainan
mereka direkam ke media tertentu. Dari segi biaya, teknik ini lebih
murah dari multitrack. Beberapa studio besar menetapkan tariff yang
sedikit miring untuk live recording. Kelebihan dari live recording
adalah kita bisa benar-benar mendapatkan feel dan energi dari lagu yang
kita rekam. Sedangkan kelemahannya, permainan kita harus bener-bener
perfect. Semua personil dituntut untuk menguasai materi dengan benar.
Soalnya dalam teknik ini, apabila salah satu personel melakukan
kesalahan, proses rekaman harus diulang dari awal. Oleh karena itu para
praktisi rekaman tidak merekomendasikan teknik ini untuk para pemula.
4. Multitrack Recording
Multi Track Recording adalah teknik perekaman dimana masing-masing
instrument direkam secara bergantian. Teknik ini pertama dikenalkan oleh
Les Paul, kalo tidak salah sekitar taun 60an. Dalam teknik ini, player
bisa sedikit santai karena bisa mengulang part-nya berkali-kali. Bahkan
dengan keajaiban Digital Multitrack Recording, apabila kita melakukan
kesalahan, kita gak perlu mengulang seluruh bagian. Cukup bagian yang
salah aja. Jadi teknik ini tidak menguras tenaga, waktu dan biaya.
Beberapa studio mulai memperkenalan multitrack ini untuk band pemula
yang ingin merekam demonya.
sumber: namercd.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar